Islam
merupakan agama universal yang mencakup segala aspek kehidupa. Hubungan
antara manusia dengan manusia dan hubungannya dengan sang Pencipta,
salah satu ajaran yang ada di dalam agama islam. Hubungan sesorang
dengan orang lain dalam Islam tidak lepas dari syariat yang selalu
mengikatnya kapan pun, tujuan nya agar manusia senan tiasa atau
setidaknya tidak lupa dengan sang khaliq.
Sekularisme merupakan sebuah ideology yang pada mulanya berkembang di dunia Barat dan menyebar hampir ke seluruh penjuru Dunia tak terkecuali dunia islam. Paham ini mempunyai tujuan yaitu memisahkan antara hak Tuhan dengan hak Manusia atau memisahkan antara urusan Manusia dengan urusan Tuhan.
Dalam pembahasan kali ini penulis akan memaparkan sedikit tentang
bahaya yang ditimbulkan oleh paham sekularisme terhadap dunia Islam
Pengertian Sekularisme
Istilah secular berasal dari bahasa latin Saeculum yang memiliki dua
konotasi yaitu time dan location. Waktu menunjukan sekarang sedangkan
tempat dinisbahkan kepada dunia. Jadi saeculum berarti zaman ini atau
masa kini, dan zaman ini atau masa kini menunjukan peristiwa di dunia
ini, dan itu juga berarti peristiwa – peristiwa masa kini.[1]Adapun sekularisasi dalam kamus ilmiah adalah hal usaha yang merampas milik gereja atau penduniawian.[2] Sedangkan Sekularisme adalah sebuah gerakan yang menyeru kepada kehidupan duniawi tanpa campur tangan agama.[3]
Dalam bukunya yang berjudul Islam dan Sekularisme, Al-Attas menjelaskan
bahwa sekularisasi didefinisikan sebagai pembebasan manusia, yaitu mula
– mula dari agama dan kemudian dari metafisika. Itu berarti terlepasnya
dunia dari pengertian – pengertian religious dan religious-semu,
terhalaunya semua pandangan – pandangan dunia yang tertutup,
terpatahkannya semua mitos supernatural dan lambang – lambang suci.[4]
Sekularisme lebih condong kepada proses peralihan fungsi – fungsi dan
sifat – sifat keagamaan kearah fungsi – fungsi dab sifat –sifat yang tak
bernilai atau yang tidak ada hubungannya dengan keagamaan. Pengertian
yang lain menyebutkan sekularisme adalah penduniawian sesuatu yang pada
mulanya bersifat atau bernilai keagamaan.[5]
Dari pengertian – pengertian diatas, kata secular, sekularisasi dan
sekularme mempunyai makna dan pengertian yang berbeda –beda. Kata
secular berasal dari kata latin saeculum diartikan dengan masa dan
tempat yang berlaku sekarang atau masa kini.kata sekularisasi banyak
diartikan sebagai proses menuju ke secular dan sekularisme. sedangkan
sekularisme banyak diartikan sebagai idiologi yang dihasilkan dari
proses sekularisasi.[6]
Sejarah Kemunculan Sekularisme
Sekularisme adalah ideologi yang muncul dari proses sekularisasi. Yang
menjadi perdebatan para ahli sejarah adalah bagaimana proses munculnya
secular, sekularisasi dan sekularisme. Eropa barat telah mengalami
sekularisasi selama sejak 250 tahun terakhir dan para ahli sejarah
sepakat dengan pendapat tersebut.[7]
Gerakan sekularisme tumbuh di Eropa dan berkembang ke seluruh penjuru
dunia seiring dengan pengaruh penjajahan, kristenisasi dan komunisme.
Banyak factor yang mengakibatkan tersebarnya gerakan ini, baik sebelum
dan sesudah meletusnya revolusi Prancis pada tahun 1799 M.[8]
Dr. Camile Al-Hajj mengatakan sekularisme adalah gerakan yang muncul
akibat konflik sejarah yang terjadi antara Gereja dan kekuasaan di
Eropa. Untuk memisahkan antara agama dan Negara disatu sisi serta
pemisahan antara ajaran – ajaran gereja dan ilmu pengetahhuan di sisi
lain.[9]
Al-Attas menyatakan bahwa kwmunculan sekularisasi adalah hasil dari
sejarah pengalaman barat untuk mendamaikan ketegangan antara Filsafat
dan Agama. Antara pandangan alam yang semata – mata berdasar pada
pandangan akal jasmani, dan pandangan alam yang semata – mata berdasar
pada pandangan indra khayali.[10]
Akan tetapi sebenarnya ketegangan yang terjadi di barat antara filsafat
dan agama sudah ada pada zaman Yunani purbakala kira – kira empat ratus
tahun sebelum zaman Nabi Isa hingga berlanjur sampai sekarang.[11]
Menurut Yusuf Qardhawi, kemunculan sekularisme di barat terjadi karena
beberapa factor, di antaranya ialah: factor agama, yaitu berkenaan
dengan ajaran bible sendiri. Factor pemikiran, yaitu pertentangan
doktrin gereja dan ilmu pengetahuan yang berkembang pada waktu itu.
Factor psikologis, yaitu yang berhubungan dengan trauma sejarah, ketika
gereja berkuasa barat berada dalam kemunduran, perpecahan, dan
kemandekan ilmu pengetahuan. Factor sejarah, yaitu yang berhubungan
dengan sejarah gereja khususnya ketika gereja berkuasa pada abad
pertengahan. Serta factor realitas kehidupan empiris.[12]
Adian Husaini menyimpulkan bahwa mengapa barat menjadi secular dan
mengapa di barat proses sekularisasi sangat cepat berkembang. Setidaknya
ada tiga factor yaitu : Pertama, trauma sejarah khususnya yang
berhubungan dengan dominasi agama di zaman pertengahan kedua. Kedua,
problem teks bible. Ketiga, problem teologi Kristen.[13]
Sekularisme di Negara – Negara Arab dan Dunia Islam
Di Mesir, Khudaiwi Ismail memasukan perundang-undangan Prancis pada
tahun 1883 M. tokoh ini sudah tergila-gila terhadap barat. Cita –
citanya ingin menjadikan Mesir sebagai bagian dari Barat. Di India,
sampai tahun 1791 M hokum yang berlaku di negeri ini masih sejalan
dengan syariat Islam. Tetapi setelah didalangi oleh Inggris kemudian
berangsur-angsur berubah, melepaskan syariat. Sehingga pada pertengahan
abad 19, syariat Islam telah habis sama sekali di negeri ini. Al-Jazair
menghapuskan hokum Islam setelah dijajah Prancis pada tahun 1830. Tunis
memasukan perundang-undangan Prancis pada tahun 1906 dan Maroko pada
tahun 1913 M. [14]
Mustafa
Kemal Ataturk dikenal sebagai peletak dasar sekularisme di Turki. Pada
tanggal 1 November 1922 Dewan Agung Nasional pimpinan Mustafa Kemal
menghapuskan system kekhalifahan dan selanjutnya pada tanggal 13 Oktober
1923 memindahkan pusat pemerintahan dari Istanbul ke Ankara. Akhirnya
Dewan Nasional Agung pada tanggal 29 Oktober 1923 memproklamasikan
terbentuknya Negara Republik Turki dan mengangkat Mustafa Kamal sebagai
presiden Republik Turki.[15]
Bahaya Sekularisme terhadap Dunia Islam
Apabila paham atau ideology ini masuk kedalam ranah pemikiran di dunia
Islam, maka akan terjadi pemisahan otoritas khaliq dan makhluq yang akan
mengakibatkan urusan – urusan duniawi manusia hanya diurus oleh manusia
saja dan tidak lagi mementingkan keberadaan Tuhan atau kehidupan
setelah dunia. Bahaya yang di timbulkan dari sekularisme terhadap dunia
islam sangat banyak diantaranya:
· Diputarbalikannya hakikat Islam, Al-qur'an dan Rasulullah
· Menganggap
bahwa Islam telah menyederhanakan tujuan – tujuannya, yakni dianggap
bahwa Islam hanyalah berupa upacara – upacara keagamaan dan ritual
belaka
· Bahwa Islam tidak sesuai dengan peradaban dan hanya akan mengakibatkan kemunduran
· Segala system dan aliran sekuler barat ditransfer untuk di masukan ke dunia Islam
· Apabia ada suatu alasan tentang keberadaan sekularisme di barat, maka tak satupun alasan bagi timur untuk menolak sekularisme.[16]
Selain bahaya yang telah disebutkan diatas, masih banyak bahaya
sekularisme yang lainnya diantaranya yaitu sebagai berikut:
· Menghalangi campur tangabn Tuhan (agama) dalam persoalan duniawi
· Aspek kehidupan, politik, ekonomi, budaya dan sebagainya tidak perlu didasarkan pada agama
· Ormas, parpol, maupun Negara tidak perlu berbaasis agama
· Negara tidak usah mengurus agama, karena agama urusan pribadi.[17]
Suatu Kesimpulan
Dari
pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwasanya sekularisme merupakan
sebuah ideology yang berusaha untuk memisahkan atau menduniawikan ajaran
yang ada dalam agama. Dan apabila paham tersebut merasuki pemikiran
keagamaan maka akan menimbulkan rasa tidak mementingkan keberadaan
tuhan, maka paham ini tidak bisa di adopsi oleh umat Islam.
Bahaya yang akan di timbulkan akan berdampak sangat buruk dan akan
mengakibatkan tidak adanya kesakralan dalam agama khususnya agama Islam.
Posting Komentar
Makasih Komenannya Sob... :D